Minggu, 10 November 2013

Hem, judulnya belakangan aja ya x3

Ya, di taman itu, tempat kita bermain, tempat kita menghabiskan masa kecil kita. Kau selalu membuat hari-hariku terasa indah. Persahabatan kita dimulai sejak TK, dan selama itu pula kita bersama, hingga kini, kita sudah memasuki universitas yang sama. Sesuai janji kita, kita menjadi sahabat selamanya. Kau dan aku selalu bersama, menghadapi suka dan duka. Semua rintangan kita lewati bersama. Dan hingga akhirnya, aku mulai menyukaimu. Aku memendam rasa ini, namun, aku tak berani mengungkapkannya. Mengapa? Karena aku takut jika rasaku ini bertepuk sebelah tangan. Aku tak mau   merusak persahabatan ini. Tidak masalah jika kita hanya bersahabat, selama aku berada disampingmu dan tertawa bersamamu, aku bahagia.. 1 bulan lagi tanggal 2 Juni, ya hari ulang tahunku. Seperti biasa, kau bertanya, hadiah apa yang ku inginkan? Aku tak ingin hadiah apapun darimu, yang ku inginkan adalah selalu bersama denganmu. Aku ingin menghabiskan semua waktuku bersamamu, Sam. Dan kini, kau mulai jarang menemuiku, mengapa? apakah kau sudah menemukan orang lain yang bisa membuatmu bahagia, Sam? Sedih yang kurasakan tanpa kehadiranmu disisiku, tiada lagi orang yang mampu membuatku tersenyum, tertawa dan membuat hari-hariku merasa lebih berarti.. Hari ini, tepat 2 Juni, hari ulang tahunku. Aku tak menemukan kue darimu, aku tak menemukan kebiasaan-kebiasaan yang kau lakukan di hari ulang tahunku. Apakah kamu sudah melupakanku? Apakah kamu sudah lupa hari ini hari ulang tahunku? Baiklah, aku akan berusaha menerima semua ini.
-bunyi bel-
Hem, apakah itu kamu, Sam? gumamku dalam hati. Setelah mendengar suara bel, aku langsung membuka pintu dan berharap itu Sam, namun kenyataannya itu adalah Alex, teman Sam. Ia memberikan sebuah kunci apartemen dan aku harus segera kesana. Apakah disana ada Sam? Aku harap ia disana dengan kue dan hadiah darinya. Aku pun bergegas menuju apartemen itu. Dengan perasaan yang berdebar, aku memasuki kamar tersebut. Wah, betapa bahagianya diriku, begitu banyak hadiah di dalam kamar tersebut dan kamar itu tertata begitu indah! Tapi, mana Sam? mana kue darinya?  dan di meja belajar yang tak jauh dari sana, terpajang foto kita berdua. Aku ingin melihat foto itu dari dekat, aku merindukanmu, Sam! Ternyata, disana juga ada sebuah surat.

          Dear Alice

          Happy Birthday Alice! Setelah sekian lama kita bersama, kini usiamu menginjak 16 tahun! Aku pikir kamu mengharapkan kue dan hadiah yang biasa aku berikan saat ulang tahunmu. Tebakanku benar bukan? Namun, maafkan aku. Aku tak akan bisa membawakan kue dan hadiah untukmu tanggal 2 Juni nanti. Kanker ini begitu ganas, operasi pun tak akan bisa menyelamatkanku, mungkin ini sudah takdirku. Dokter memberitahuku bahwa waktuku tinggal 1 bulan lagi.. Aku rasa aku mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkan hadiah untukmu. Maafkan aku Alice, aku tak bisa bersamamu lagi. Andai aku bisa, aku akan membuat umurku lebih panjang lagi. Namun, aku hanya manusia biasa. Aku tidak bisa merubah takdir. Maafkan aku yang telah mengingkari janji kita untuk selalu bersama.. Alice, aku harap kamu bisa menemukan sahabat yang lebih baik lagi, yang bisa tertawa bersamamu dan membuat hari-harimu lebih berarti. Sebenarnya, aku menyukaimu, namun aku tak ingin persahabatan kita hancur. Aku tak berani mengungkapkan ini, karena sisa waktuku yang begitu sedikit. Sekali lagi, maafkan aku yang tak bisa menemanimu. Selamat Ulang Tahun, Alice :)
Sam..

Air mataku mengalir begitu deras, ini sungguh menyakitkan. Tak ada lagi yang bisa mengisi hari-hariku sepertimu. Selamat tinggal, Sam.

Hem, what do you think about this?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar